JUDUL FILM : KETIKA DIA PERGI
SUTRADARA : BUCE MALAWAU
CERITA : BUCE MALAWAU
SKENARIO : BUCE MALAWAU
MUSIK : IDRIS SARDI
PRODUKSI : PT. KANTA INDAH FILM
TAHUN PRODUKSI : 1990
JENIS : FILM DRAMA
PEMAIN : ASRUL ZULMI, NUNGKI KUSUMASTUTI, H. RD MOCHTAR, RAS BARKAH, BUNG SALIEM, ARIE SANJAYA, CHIKA FRANSISCA, DHALIA, KAMIL MARVING, AMELIA, AFRIZAL ANODA
SINOPSIS :
Dr. Robert (Asrul Zulmi) di tugaskan di sebuah desa di dataran tinggi Bromo sebuah desa yang masih sangat tradisional dan jauh dari hiruk pikuk kendaraan. Sisca (Nungki Kusumastuti) yang juga seorang dokter ikut serta dengan tugas yang dilakukan oleh suaminya, meski yang ditugaskan sebenarnya adalah suaminya di desa tersebut. Sisca ingin tinggal beberapa bulan menemani suaminya. Kedatangan mereka di sambut oleh lurah desa tersebut Notorahardjo. Awal kedatangan Robert dikejutkan oleh kedatangan seorang gagu (Afrizal Anoda) yang tidak bisa berbicara. Namun akhirnya dr. Robert memahaminya dengan menggunakan bahasa isyarat.
Dokter dalam masyarakat tradisional tidaklah popular dibandingkan dengan dukun, sehingga kedatangan dr. Robert harus melalui jalan berliku untuk dapat membuat masyarakat percaya kepada dokter. Dan usaha ini tidak gampang, karena penolakan demi penolakan oleh masyarakat yang lebih mempercayai dukun. Namun tidak demikian dengan Sisca. Sisca berhasil membuat beberapa masyarakat percaya. Salah satunya adalah Ani seorang anak kecil yang dibawa oleh neneknya kerumah Sisca ketika panas tinggi. Sisca juga dipanggil untuk membantu kelahiran seorang warga yang berujung pada kebencian seorang dukun beranak dengannya, karena dianggap sok tahu.
Puncaknya adalah ketika dr. Robert gagal menyembuhkan seorang pasien setelah sebelumnya pasien tersebut ditangani dukun yang berujung pada kematian. Dr. Robert di persalahkan oleh penduduk sekitar akibat hasutan dukun. Dr. Robert pun hampir putus asa untuk tidak mau menolong penduduk, terutama yang sudah berobat pada dukun. Meski Sisca selalu memberikan support, namun Robert yang tidak mau dipersalahkan kedua kali tidak mau ambil resiko untuk menolong warga yang telah berobat pada dukun terlebih dahulu.
Sisca sendiri akhirnya harus menemui ajal akibat penyakit yang tidak jelas dideritanya. Wargapun ikut kehilangan oleh kepergian Sisca. Pasca kepergian Sisca, Robert memilih untuk tinggal di Surabaya karena ketidakpercayaan warga padanya.
Hingga suatu ketika terjadi wabah yang melanda desa. Banyak sekali yang meninggal termasuk nenek Ani. Meski awalnya menolak, namun panggilan hati dr. Robertlah yang akhirnya membawanya kembali ke desa tersebut. Robert juga berhasil menyembuhkan penyakit seorang dukun yang selama ini membencinya.
Di akhir cerita dokter dan dukun akhirnya berbaikan.
***
Ketika dia pergi mengambil setting di dataran tinggi suku tengger dimana dengan kudalah mereka melakukan perjalanan. Tidak ada mobil, tidak pake motor. Suasana alam yang cukup membuat penonton terbuai akan keindahan alami desa.