Type Here to Get Search Results !

Rano Karno & Paramitha Rusady dalam 'Didadaku Ada Cinta'


Bagi pecinta film era 80an tentu tahu dengan film ini. Film yang disutradarai oleh Nasri Cepi tersebut mencoba memasangkan akting Rano Karno dan Paramitha Rusady. Diproduksi tahun 1986 film ini masih asyik untuk disaksikan hingga sekarang. Bahkan dulu film ini sering diputar di layar TPI. Didadaku Ada Cinta adalah film kesekian dari film-film yang telah dibintangi oleh Rano Karno dan Paramitha Rusady. Didadaku Ada CInta juga didukung oleh akting Nanny Wijaya, Piet Burnama, Ully Artha dan Anton Indracaya.

Berlatar tentang kisah cinta anak muda, film Di dadaku Ada Cinta bertutur tentang kisah dua sejoli yang akhirnya di persatukan setelah menemui hambatan akan hubungan mereka. Dibuka dengan adegan kedatangan Marita (Paramitha Rusady) dan Imelda (Ully Artha) kakaknya di Bali yang disambut oleh Arsana, anak dari kolega bisnis ayah Marita (Piet Burnama). Arsana adalah pemuda yang telah di jodohkan dengan Marita oleh kedua orang tua mereka. Selamat Datang yang diucapkan Arsana dengan menyematkan bunga di telinga Marita. Ini adalah kali pertama Marita ke Bali, sehingga ketika bermain di Pantai Kuta ia tenggelam dan tidak sadarkan diri.

Akhirnya Marita ditolong oleh Bob (Rano karno) dan kawan-kawan, sementara itu Arsana yang dan Imelda hanya bisa diam saja tanpa melakukan pertolongan apapun. Tenggelam dari Pantai menyebabkan Arsana mengajak Marita untuk jalan-jalan berkeliling keesokan harinya. Diperjalanan Arsana yang pernah tinggal di Amerika tersebut menghentikan mobilnya dan mengatakan sesuatu pada Marita sekaligus ingin memegang pahanya. Arsana menganggap hal ini sudah biasa di Amerika. Perlakuan tidak senonoh Arsana tidak bisa diterima oleh Marita sehingga ia turun dan menyetop kendaraan yang sedang lewat yang kebetulan sekali di kendarai oleh Bob dan kawan-kawannya. Akhirnya Marita pun ikut Bob dan Arsana mengejarnya sehingga terjadi perang mulut. Arsana menjadi tidak suka pada Bob.

Bob yang pintar bermain selancar menyebabkan ketertarikan tersendiri bagi Marita. Akhirnya Maritapun belajar bermain selancar pada Bob. Akan tetapi Imelda tidak setuju akan keputusan Marita untuk berlatih pada Bob.

******

Setelah pulang ke Jakarta, Marita memulai aktivitas seperti biasa dengan pergi ke kampus, sementara itu Bob menjadi lebih sering untuk menjemput Marita. Lambat laun persahabatan Bob dan Marita menumbuhkan benih-benih cinta pada Marita dan Bob. Hingga akhirnya Marita mengajak Bob untuk diperkenalkan dengan kedua orangtuanya. Akan tetapi kedatangan Bob di sambut dingin oleh ayah Marita. Ayah Marita memandang rendah akan Bob dan lebih percaya Marita dengan Arsana yang masa depannya terjamin dibandingkan dengan Bob yang tidak jelas masa depannya. Melihat sikap ayahnya Marita merasa tidak enak pada Bob dan berusaha minta maaf, akan tetapi Bob menanggapinya dengan dingin. Marita kecewa akan sikap kedua orangtuanya terutama ayahnya. Sehingga Marita mencari Bob ke kontrakannya untuk meminta maaf sekaligus memberi undangan untuk datang ke pesta ulangtahunnya yang ke 19. Bob yang menanggapi dingin kedatangan Marita berjanji akan datang ada ulang tahunnya.

Dipesta ulang tahun Marita yang meriah, Arsana yang secara khusus diundang di pesta tersebut oleh kedua orang tua Marita memberikan Kado Kalung yang langsung di sematkan di leher Marita. Ditengah pesta, Bob datang dengan membawa bunga. Melihat kedatangan Bob, Arsana merasa tidak suka dan mencegat Bob serta mengatakan kata-kata yang tidak sepantasnya pada Bob di depan umum. Merasa harga dirinya diinjak-injak Bob akhirnya marah dan terjadi baku hantam dengan Arsana. Hingga akhirnya Bob pingsan dan berdarah. Melihat pemandangan demikian Marita hancur hatinya dan langsung membuang kalung yang ada di lehernya hasil pemberian dari Arsana. Marita kecewa dengan orang tuanya yang telah sengaja mengatur kedatangan Arsana dari Bali dalam pesta ulang tahunnya.

Kekecewaan Marita menyebabkan ia jatuh sakit dan tidak mau makan. Sementara itu Bob dan kawan-kawannya berhasil membalaskan sakit hati pada Arsana dengan menggantungnya. Arsana yang telah memohon-mohon pada Bob untuk tidak digantung akhirnya tersadar bahwa itu hanya trik dari Bob untuk menakuti dirinya. Akan tetapi akibat dari kejadian tersebut Arsana merasa bersalah pada Bob.

Dibagian lain suami dari Imelda (diperankan Anton Indracaya) ketahuan menghamili pembantunya oleh Imelda. Imelda marah besar dan hancur hatinya. Ia mengadu pada Ibunya, hingga ibunya jatuh pingsan. Melihat ibunya pingsan, Marita yang sedang sakit bangun, sementara itu Ayah Marita setelah merenungkan yang terjadi dengan putrinya terutama pengkhianatan yang dilakukan suami Imelda menjadi tersadar dan menyuruh Marita untuk mencari Bob. Apalagi setelah Ayah Marita tahu dari Bos perusahaan dimana Bob bekerja bahwa ia anak yang rajin dan ulet. Akhirnya Ayah Marita menyetujui Bob dengan Marita.

Marita yang kegirangan karena ayahnya telah menyetujui dengan Bob langsung lari mencari Bob di kontrakannya. Akan tetapi pencarian Marita nihil,karena ternyata Bob sedang ke Bali. Maritapun menyusul Bob di Bali ketika sedang bermain parasailing. Marita memanggil Bob dari bawah, sementara Bob yang sedang diudara segera turun dan disambut oleh Marita, Imelda dan Arsana. Imelda yang telah bercerai dari suaminya karena ketahuan menghamili pembantunya akhirnya berpacaran dengan Arsana. Begitu Bob sampai bawah, Marita langsung memeluknya. sungguh indah karena berada di pemandangan pantai yang elok. Kisah dua remaja yang akhirnya bersatu.

Film ini memang film banget dibandingkan dengan film-film jaman sekarang yang sinetron banget. Apalagi dengan suara Paramitha Rusady yang serak-serak basah, terasa asyik ditelinga.

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad