Sinopsis film Tengkorak Hitam
Toshiro, didatangi empat bekas anak buahnya, Amalo dkk dalam tentara PETA untuk minta emas yang dititipkan padanya saat mereka meledakkan rumah seorang Cina di masa revolusi. Mereka tak percaya bahwa emas itu sudah diserahkan pada pemerintah. Toshiro sendiri adalah orang Korea yang dipaksa jadi tentara Jepang dan menolong pribumi yang dikejar Jepang, desersi, dan lalu menikahi Rini. Dia hidup menyepi di sebuah kota kecil bersama anaknya, Narti dan adik iparnya, Darto. Narti diajari bela diri oleh ayahnya dan pamannya. Keempat anak buahnya yang tak percaya itu mengeroyok Toshiro dan membuangnya ke jurang.
Rini terpisah dari Narti dan Darto waktu melarikan diri. Setelah remaja Narti lalu berniat balas dendam, tapi dihalangi ibunya yang dijumpainya hidup menderita dengan jualan jamu. Ternyata Toshiro tidak mati, dan berhasil mencegah Narti yang nekat akan menyerbu markas Amalo dkk, yang kini membuat sindikat kejahatan dengan kedok dermawan. Mengetahui bahwa Rini masih hidup, maka Amalo memerintahkan kawan-kawannya untuk melenyapkan Rini. Rini meninggal dalam sebuah serbuan. Maka Narti dan Toshiro tak bisa lagi berdiam diri. Mereka aktif menyerbu. Diam-diam Darto juga mencari Amalo dkk. Amalo dkk berhasil ditumpas tepat pada saat polisi juga datang. Kelemahan sangat mencolok terjadi pada rias pemainnya, hingga kisah yang berlangsung cukup panjang itu tak menampakkan perubahan wajah pemainnya.
Produser : Adji Aswin
Sutradara : Wisjnu Mouradhy
Penulis : Frans Totok Ars, Darto Joned
Pemeran : Bobby Kim, Jeffry Sani, Tatiek Tito, Grace Zahara, Parto Tegal, Susy Anti
Produksi : NV Harapan Film (1978)
sumber : filmindonesia.or.id