JUDUL FILM : COWOK MASA KINI
SUTRADARA : KOESNO SOEDJARWADI
CERITA : PIETRAJAYA BURNAMA
MUSIK : SOEGIONO
PRODUSER : HERRY TOPAN
PRODUKSI : PT. EXOTICA FILM PRODUCTION
TAHUN PRODUKSI : 1978
JENIS : FILM DRAMA
PEMAIN : RUDY SALAM, NURAFNI OCTAVIA, JUNI ARCAN, AMINAH CENDRAKASIH, ADEK IRAWAN, WOLLY SUTINAH, SARI NARULITA, BAGUS SANTOSO ,SIMON CADER, TATIEK TITO, KOESNO SOEDJARWADI
SINOPSIS :
Roy kecil (Bagus Santoso) hidup dan di asuh oleh emaknya , mpok Minah (Aminah Cendrakasih) yang sakit-sakitan. Untuk sementara Roy menggantikan peran emaknya untuk bekerja. Umur mpok Minah tidak lama. Akhirnya Ia meninggalkan Roy untuk selama-lamanya. Sepeninggal emak, Roy hidup bersama Tika (Adek Irawan) yang dipanggilnya mama. Berbekal Kartu nama Roy mencari mama. Kehidupan Roy kecil hingga STM di habiskan di panti asuhan yang di asuh oleh Mama. Selepas STM Roy hidup mandiri, namun sesekali ia masih mengunjungi panti asuhan tempat dimana ia di besarkan hingga kuliah.
******
Roy (Rudy Salam) tumbuh dewasa, urakan, nakal, cakep dan disukai cewek-cewek serta merasa sebagai Cowok Masa Kini. Meski nakal dan urakan, Roy tidak pernah lupa untuk selalu berziarah ke makam Mpok Minah dan selalu mengunjungi panti asuhan dimana ia di besarkan. Roy sering memanfaatkan Roby (Simon Cader) untuk mempergunakan motornya guna menggaet cewek-cewek yang ia buru.
Di panti asuhan Roy mengenal Siska (Nurafni Octavia) seorang penggalang yang mengajarkan pramuka terhadap adik-adik yang ada di panti asuhan. Dengan berbagai cara di gunakan Roy untuk dapat mendekati Siska termasuk dengan menggunakan anak-anak sebagai alasan untuk dapat berkenalan dengan Siska. Cara tersebut berhasil. Roy mampu mendekati dan mencairkan suasana dengan Siska. Keintiman dan keakraban Siska dengan Roy makin bertambah. Roy terkenal urakan, sering berganti-ganti mobil, namun di balik sikapnya yang urakan menyimpan sesuatu yang ia sembunyikan. Siska berusaha mencari tahu siapa sebenarnya Roy, benarkah ia kuliah di UI atau benarkah ia anak seorang pejabat. Namun jawaban yang di cari oleh Siska bukanlah jawaban yang memuaskan, karena Roy bukanlah seorang mahasiswa.
Urakan, itulah satu kata yang justru mencuri perhatian Siska, hingga iapun jatuh hati padanya. Namun sayang sekali keakraban Siska dan Roy tidak direstui oleh ayahnya (Koesno Soedjarwadi). Ayah Siska tidak mau anaknya memiliki hubungan dengan orang yang tidak jelas asal usulnya. Bagi Tika, mama sekaligus ibu asuh panti asuhan Roy memang berandal namun baik, hanya satu kelemahan Roy yaitu mudah tersinggung.
Roy menghilang pasca mendengar tentangan ayah Siska, hingga Siscapun berusaha mencarinya. Diam-diam Roy mengunjungi makam emak. Ia mengadu diatas makam emaknya kalau Roy mendengar selentingan kabar kalau Roy sebenarnya bukan anak emak. Di tempat terpisah Tika menemui mama siska untuk mengantarkan undangan. Disitulah Tika bercerita tentang orangtua Roy yang diasuhnya sejak 11 tahun. Maka terkuaklah orang tua Roy bukanlan emaknya, orangtuanya adalah mama Siska sendiri. Ibu Roy sebenarnya adalah Mama Sisca yang tanpa sengaja membunuh suaminya dan ia di vonis untuk menjalani hukuman selama 3 tahun. Dan selepas dari penjara mama Roy menikah lagi dan memiliki dua orang anak yaitu Siska dan Ratna. Dengan demikian Siska sebenarnya adalah adik Roy.